ANALISIS JURNAL
KOMPENSASI SEBAGAI MOTIVSI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA
KARYAWA
A.
. DISKRIFSI ISI SINGKAT JURNAL
Dalam menjalankan kegiatan usahanya,
suatu perushaan tentunya membutuhkan berbagai sumber daya manusia, yaitu para
karyawan. Karyawan merupakan sumberdaya yang penting bagi perusahaan, karena
memiliki bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuannya.
Bagi seorang karyawan, harapan untuk mendatangkan uang
adalahnya satu-satunya alasan untuk bekerja, namun yang lain berpendapat bahwa
uang hanya salah satu dari banyak kebutuhan
yang terpenuhi melalui kerja.
Imbalan ekstinsik mencakup kompensasi
langsung. Konpensasi tidak langsung
imbalan bukan uang. Termasuk dalam kompensasi langsung aantara lain
adalah gaji pokok, upah lembur, pembayaran insentif, tunjangan, bonus,
sedangkan termasuk kompensasi tidak langsung antara lain jaminan sosial,
asuransi, pensiun, pesangon, cuti kerja, pelatihan dan liburan.
Imbalan
bukan uang juga penting untuk diperhatikan oleh perusahaan, misalnya mengenai
rasa aman. Semakin banyak simpol yang dimiliki oleh seorang akan memperoleh
fasilitas-fasilitas perumahan, fasilitas kenderaan, atau memperoleh kenaikan
pangkat, mka karyawan yang bersangkutan akanmerasa berhasil memuaskan
kebutuhannya. Salah satu kebutuhan yang terpusatkan misalnya kebutuhan untuk
menghargai dan dihormti oleh orang-orang dalam lingkungan kerjanya atau
masyarkat disekitarnya.
Kompensasi Total
Kompensasi
total dapat diklasifikasikan dalam tiga kompenen utama, yaitu:
a. Kompensasi dasar
Kompensasi yang jumlahnya dan waktu
pembayanaranya tetap, seperti upah dan gaji.
b. Kompensasi variabel
Kompensasi yang jumlahnya bervariasi
ini dirancang sebagai penghargaan pada karyawan yang berprestasi baik. Termasuk
pembayaran intensif pada individu dan kelompok. Bonus, pembahagian keuntungan,
rencana kepemilikan saham karyawan.
c. kompensasi total
Yang termasuk dalam komponen ini
adalah
- Perlindungan umum, seperti jaminan sosial, pengangguran dan cacat.
- Perlindungan pribadi dalam bentuk pensiun, tabungan, pesangon tambahan dan asuransi
- Pembayaran saat tidak bekerja seperti pada waktu mengikuti pelatihan, cuti kerja, sakit saat libur, acara pribadi
- Tunjangan siklus hidup dalam bentuk bantuan hukum, perawatan orang tua, perawatan anak, program kesehatan, dan konseling.
Dalam
kenyataanya, kompensasi yang diberikan oleh suatu perusahaan tidak selalu
meliputi semua jenis kompensasi dapat bervariasi, biasanya berdasarkan pendapat
pimpinan dan menejemen perusahaan tentang penting tidaknya konpensasi.
Kekuatan:
Tujuan jurnal ini jelas dan
lengkap sesuai dengan teori
Kelemahannya:
Penulisan terlampau padat
sehingga menjadikan pembaca agak bosan
C. PEMBAHASAN
Menurut Schuler dan janson
(1999) pada prinsipnya imbalan dapat diedakan menjadi dua , yaitu imbalan
instrinsik dan imbalan ekstrinsik. Imbalan instrinsik adalah imbalan yang
diterima oleh karyawan untuk dirinya sendiri, biasanya imbalan ini merupakan
nilai positif atau rasa puas karyawan terhadap dirinya sendiri karena telah
menyelesaikan suatu tugas yang baginya
cukup menantang. Teknik-teknik memperkaya pekerjaan, seperti memberikan peran
dalam pengambilan keputusan, tanggung jawab yang lebih besar, kebebasan dan
keleluasaan kerja yang lebuh besar dengan tujuan untuk meningkatkan harga diri
karyawan, secara instrinsik marupakan imbalan bagi karyawan.
Imbalan ekstrinsik mencakup konpensasi langsung, konpensasi
tidak langsung dan imbalan bukan uang. Termasuk konpensasi langsung antara lain adalah gaji pokok, upah lembur,
pembayaran intensif, tunjangan bonus, sedangkan yang termasuk konpensasi tidak
langsung jaminan sosial, asuransi, pensiun, pesangon, cuti kerja, pelatihan dan
liburan. Imbalan bukan uang adalah kepuasan yang diterima karyawan dari
pekerjaan itu sendiriatau dari lingkungan psikologis dimana karyawan itu
bekerja. Termasuk imbalan karyawan bukan uang adalah rasa aman, pengembangan
diri, fleksibel karier, peluamg kenaikan penghasilan, simbol status, pujian dan
pengkuan.
D. KESIMPULAN
Bagi perusahan karyawan adalah salah satu sumber daya
yang amat dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sebaiknya bagi karyawan
yang mempunyai berbagai macam kebutuhan,
perusahaan merupakan salah satu tempat yang dapat memuaskan kebutuhan. Ada dua
hal yang harus diingat oleh perusahan dalam pemberian kompensasi, pertama,
konpensasi yang dirasakan harus dirasakan adil oleh karyawan, kedua, besarnya
kompensasi tidak jauh berbeda dengan yang diharapkan oleh karyawan. Apabila dua
hal ini dapat dipenuhi maka karyawan akan memicu terus meningkatkan
kinerjannya, sehhingga tujuan perusahan maupun kebutuhan karyawan akan tercapai
secara bersama.